Senin, 09 Desember 2013

Tragedi Bintaro Jilid 2

Tragedi Bintaro Jilid 2, -
Sedikitnya dua orang tewas dan empat terluka akibat tabrakan antara kereta komuter line jurusan Serpong-Tanah Abang dengan kendaraan tangki pengangkut bahan bakar di pintu perlintasan kereta api Bintaro Permai, Jaksel, demikian keterangan polisi.

"Empat korban luka sudah dievakuasi, hanya tinggal dua mayat yang belum (dievakuasi)," kata Kapolsek Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Komisaris Polisi Deddy Arnadi, kepada wartawan BBC Indonesia Heyder Affan, melalui telepon, Senin (09/12) sekitar pukul 12.30 WIB.

Kepolisian belum bisa memastikan jati diri korban yang tewas.

Menurutnya, proses evakuasi terhadap korban meninggal masih diupayakan, namun terhalang oleh kobaran api.

"Jadi belum bisa dikeluarkan, masih panas. Api masih berkobar," jelas Deddy.

Sampai sekitar pukul 12.30, gerbong pertama yang terbakar masih tergeletak di luar rel dan masih terbakar, lanjutnya.

Adapun korban luka-luka yang berjumlah empat orang sudah dilarikan ke Rumah Sakit Pertamina dan Rumah Sakit Bintaro. "Untuk pengemudi mobil tangki sudah dilarikan ke RS Pertamina."

Penuturan saksi mata juga menyebut badan-badan korban dikeluarkan dari dalam kereta api, yang meledak saat benturan terjadi.

Penumpang yang panik berhamburan dan berebut keluar dari dalam gerbong, kata Pandu Jati, dalam rangkaian kereta yang masih terisi penuh penumpang saat kecelakaan terjadi sekitar pukul 11.20 WIB.

Belum jelas bagaimana kedua kendaraan bisa bertabrakan di titik kejadian, namun dalam sebuah wawancara televisi pasca insiden, juru bicara PT KCJ yang mengelola layanan kereta komuter sekitar Jakarta, Eva Chairunnisa, mengatakan sejumlah lokasi perlintasan kereta memang menimbulkan kekhawatiran.

Besarnya perhatian masyarakat membuat lokasi menjadi ramai oleh massa yang ingin menyaksikan kejadian dari dekat.

Situasi ini mungkin berbahaya karena masih terdapat ceceran bahan bakar di sekitar lokasi kejadian yang dikhawatirkan akan berpotensi menyebabkan terjadi ledakan berikutnya.


Berikut daftar korban luka-luka yang tercatat di papan RS Suyoto sebagaimana disiarkan TV One.

1. Tuti Nurbaeti
2. Ny Ucu
3. Ny Aslinda
4. Salvin
5. Ny Arina
6. Dewi Sartaka
7. Reni
8. Ny Ratna Agustina
9. Sri Endayani
10. Sri Hardina
11. Truly Handarini
12. Arina
13. Ny Mariani
14. Ny linda
15. Ny Sri Hartinah
16. Ny Talita
17. Renita
18. Jumirah
19. Vanila
20. Reni
21. Talita
22. Leni Dayu
23. Tika Juliani
24. Mefiera
25. Ny Darno
26. Ny X
27. Rachmad
28. Hastuti
29. Yuliani S
30. Lilis Setyawati
31. Ny X

Selasa, 03 Desember 2013

Biodata Ariel Beserta Foto-Foto Keren

* BIODATA ARIEL *

Nama asli : Nazril Irham
Tanggal lahir : 16 September 1981
Lahir di : Langkat, Sumatera Utara, Indonesia
Zodiac : Virgo
Terkenal sejak menjadi vokalis band "Peterpan"




BIOGRAFI
Nazril Irham atau yang akrab disapa Ariel adalah vokalis grup band Indonesia NOAH. Dia merupakan anak ketiga dari pasangan Nazrul Irphan dan Darlina Darwis yang lahir 16 September 1981 di Pangkalan Brandan, Langkat, Sumatera Utara.

Senin, 02 Desember 2013

Ayahanda Jupe Meninggal Dunia

Kabar duka datang dari artis kontroversial Julia Perez (Jupe). Ayahanda Jupe, Angkasa Jaya meninggal dunia, Senin (2/12/2013) malam di Rumah Sakit Polri Keramat Jati, Jakarta. Sebelumnya, Angkasa dibawa ke rumah sakit, Minggu (1/12/2013) dan mengalami koma karena penyakit liver.

Menurut keterangan keluarga, sang ayah akan dibawa ke kediaman paman Jupe, Dahlan, di kawasan Cijantung, Jakarta Timur.

"Baru meninggal sekitar 21.30 WIB. Nanti akan dibawa ke rumah kakaknya, Dahlan di Cijantung," kata Ros, salah seorang sepupu Jupe saat memberi keterangan di RS Polri.

Sementara itu, hingga berita ini diunggah, Jupe berada di ruang administrasi RS Polri untuk mengurusi proses pengeluaran jenazah. Wajah Jupe pun terlihat lemas dan tak dapat menahan kesedihan.





Sumber-Liputan6

Ayahanda Asmirandah Di Panggil Polisi Sebagai Saksi

Banyak pihak yang terlibat dalam kemelut pernikahan Asmirandah dan Jonas Rivanno. Salah satunya ialah Front Pembela Islam (FPI) yang melaporkan Vanno sapaan akrab Jonas Rivanno ke polisi dengan tuduhan penistaan agama.
Yang membuat ayahanda Asmirandah, M. Farmidji Zantman, pun turut diperiksa polisi. Di karenakan Farmidji adalah saksi saat Vanno mengucap dua kalimat syahadat dan masuk Islam pada akhir Agustus lalu.
Farmidji diperiksa pada pertengahan pekan lalu di Polres Bogor. Didampingi ketua RW di kediamannya, ia diperiksa polisi sekitar dua jam. Tapi ia enggan bicara banyak.

"Ini persoalannya masalah agama saja," katanya singkat sembari masuk ke mobil. Di tempat terpisah, kuasa hukum Asmirandah, Afdal Zikri, mengaku belum mengetahui detail pemeriksaan tersebut.
"Saya tahu malah dari media. Sejauh ini saya hanya mengurusi persidangan pembatalan perkawinan tetapi belum tahu ke depannya karena kan kasus ini saling berkaitan," ungkap Afdal.
"Sejauh ini saya diminta bantuan oleh bu Andah agar kasus ini diselesaikan dengan baik-baik," tutupnya.






Sumber-Liputan6

Minggu, 01 Desember 2013

dr.Ayu dan Kedua Rekannya Di Anggap Melakukan Malpraktek Oleh Jaksa

Tiga dokter kini jadi sorotan publik karena kasus mallpraktek dalam penangangan kelahiran cesar yang menyebabkan korban meninggal. Ketiga dokter itu adalah dr Dewa Ayu Sasiary Prawani, dr Hendry Simanjuntak, dr Hendy Siagian.
Ketiga dokter itu membantu proses operasi cesar persalinan korban bernama Julia Siska Makatey (25 tahun) pada Sabtu 10 April 2010 pukul 22.00 WITA di Ruangan Operasi Rumah Sakit Umum Prof. Dr. R. D. Kandouw Malalayang Kota Manado.
Usai operasi korban meninggal dunia karena terjadi emboli udara yang masuk ke dalam bilik kanan jantung yang menghambat darah masuk ke paru-paru sehingga terjadi kegagalan fungsi paru dan selanjutnya mengakibatkan kegagalan fungsi jantung.
Kasus dengan korban meninggal Julia Siska Makatey itu akhirnya bergulir ke pengadilan. Namun Pengadilan Negeri Manado Nomor 90/PID.B/2011/ PN.MDO tanggal 22 September 2011 memutuskan ketiga dokter tersebut tidak terbukti. bersalah
Pengadilan memutuskan ketiga dokter itu tidak terbukti bersalah dan membebaskan Terdakwa I, Terdakwa II dan Terdakwa III oleh karena itu dari semua dakwaan. Serta memulihkan hak Para Terdakwa dalam kemampuan, kedudukan dan harkat serta martabatnya.
Namun jaksa melakukan banding ke Mahkamah Agung. Dan berdasarkan putusan Nomor 365 K/Pid/ 2012 pada 18 September 2012, MA mengabulkan permohonan kasasi dari Jaksa penuntut umum pada Kejaksaan Negeri Manado.

Namun, Ketua POGI dr Nurdadi Saleh, menegaskan, dr Ayu bukanlah dokter umum yang tanpa kompetensi mengoperasi pasien karena dr Ayu sudah menjalani pendidikan spesialis tahap akhir.

"Pendidikan dokter itu adalah pendidikan berjenjang. Tidak mungkin kalau dia baru hari ini masuk, dia disuruh operasi. Dokter Ayu saat itu pada tahap akhir, sudah tahun ke empat. Tinggal mengunggu ujian nasional dia menjadi dokter spesialis," kata dr Nurdadi Saleh SpOG, usai diskusi di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (30/11).

dr Nurdadi menjelaskan, pada saat itu dr Ayu diberikan kewenangan karena kompetensinya sudah memadai di bawah payung Rumah Sakit pendidikan. "Jadi sangat tidak benar kok dokter umum operasi, crazy. Kalau dokter umum melakukan operasi tanpa kompetensi. Dia bukan dokter umum lagi. Dia kandidat yang sudah menjalan pendidikan selama empat tahun," ujar dr Nurdadi.

Menurutnya, jika setiap dokter harus menjadi spesialis terlebih dahulu, maka siapa yang akan melayani rumah sakit terpencil. Contohnya saja di Semelu, Natuna, atau pedalaman NTT yang belum ada spesialisnya. Sehingga dokter residen tingkat akhir yang mengabdi di daerah terpencil.








Sumber-Liputan6